Gagal Ginjal Misterius Yang Merenggut Ratusan Nyawa Anak-Anak
Gagal ginjal yaitu kondisi klinis dimana ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Keadaan ini dapat disebabkan adanya kekurangan cairan, infeksi atau adanya sumbatan saluran keluar urine. Umumnya penyakit ini menyerang orang dewasa hingga lansia, namun baru-baru ini ditemukan kasus dimana Gagal Ginjal Akut pada anak.
Pasien yang mengidap Gagal Ginjal Ringan masih bisa disembuhkan dengan rawat jalan seperti minum air putih dan memantau eletrolit tubuh, namun jika Gagal Ginjal Akut sudah berat maka pasien di anjurkan untuk melakukan Hemodialisa atau biasa kita sebut cuci darah. Cuci darah akan dilakukan secara terus-menerus jika kerusakan yang terjadi pada ginjal bersifat permanen.
Gagal ginjal akut pada anak biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan seperti kekurangan pembentukan jaringan ginjal disertai sumbatan atau tanpa sumbatan. Ada beberapa komplikasi yang menyebabkan gangguan gagal ginjal akut yang tidak segera ditangani misalnya penurunan kesadaran, kelebihan cairan didalam tubuh, kejang-kejang dan gagal jantung.
Di Lansir dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selebihnya terdapat 152 kasus Gagal Ginjal Akut pada anak. Jumlah lonjakan yang signifikan ini terjadi sejak bulan September 2022, kasus tersebut tersebar di 16 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi Riau, Papua Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.
Anak yang terkena Gagal Ginjal Akut mayoritas berumur 1-5 tahun, balita adalah umur yang paling rentan. Kemenkes menyatakan bahwa salah satu gejala utama dari gagal ginjal akut pada anak ini adalah terjadinya perubahan drastis volume air kencing yang dikeluarkan baik dari frekuensi ataupun jumlah urin. Oleh karenanya Orang Tua wajib mengetahui gejala Gagal Ginjal Akut.
Gejala gagal ginjal akut misterius pada anak diawali dengan infeksi seperti batuk-pilek. Namun Kemenkes sudah melansir lebih detail lagi untuk gejala spesifiknya.
Penyelidikan terkait penyebab banyaknya korban Gagal Ginjal pada anak sejauh ini, mengacu pada obat batuk buatan India. Sirup obat batuk merupakan produksi Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India. Saat ini Perusahaan tersebut ditutup terkait adanya kasus Gagal Ginjal Akut.
Petugas medis bagian Analisis laboratorium Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap temuan dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat menyatu dalam obat batuk tersebut, yang menyebabkan gagal ginjal akut.
Dikutip dari Science Direct, senyawa organik berbentuk cairan bening dan cairan pelarut ini dengan cepat diserap dan didistribusikan ke ginjal, otak, hati, limpa, serta jaringan adiposa. Kasus senyawa ini ditemukan di Gambia Afrika Barat, dimana total kasus di negara sana sudah mencapai 60 jiwa. Di Jakarta sendiri sudah terdapat 42 kasus Anak terkena Gagal Ginjal Akut, 25 diantaranya meninggal dunia.
Hingga kini Gagal Ginjal Akut pada anak terus menghantui, kenali pahami, jika terdapat gejala segera ke Rumah Sakit, jangan biarkan buah hati anda menjadi korban selanjutnya!